Senin, 22 Oktober 2018

8 Minuman Terenak Khas Indonesia

1.Bajigur

Hasil gambar untuk bajigur

Bjigur adalah minuman khas Sunda, Jawa Barat, Indonesia. Bahan Bahan membuatnya yang utama adalah santan dan gula aren. Agar lebih enak campurkan sedikit garam , jahe dan ekstrak vanili

Bajigur adalah minuman yang disajikan dengan hangat. Cocok sekali dinikmati pada musim hujan apalagi Bajigur dengan campuran jahe. Pasti badan akan hangat. Selain menghangatkan badan bajigur juga bisa meredakan sakit perut dan demam. Anda bisa menghidangkannya dengan makanan yang anda inginkan . Makanan yang paling sering dihidangkan bersama bajigur yaitu piang rebus, kacang rebus ataupun ubi rebus

2.Es Cendol

Hasil gambar untuk es cendol

Es Cendol adalah Minuman tradisional Indonesia dari Banjarnegara. Es cendol mudah ditemui di mana saja. Bahkan di Asia Tenggara pun Cendol ada di mana-mana dengan nama dan versi yang berbeda, contohnya di Singapura bernama ‘Lortchorng’.
Es cendol merupakan es yang dibuat dari tepung beras, es yang diparut, gula merah cair dan santan.  Minuman ini cocok sekaliuntuk menghilangkan dahaga pada hari-hari yang panas.
3. Es Teler
Hasil gambar untuk es teler
 Asal mula es teler datang dari mimpi dan iseng bapak Tukiman yang mengadu nasib di Jakarta pertama kali membuat es teler. 
 Es teler yang dibuat oleh Pak Tukiman cukup terdiri dari kerokan kelapa muda, alpukat, dan susu kental manis dari hari ke hari semakin laris itu semakin tenar dan mulai menjamur dimana-mana. Kisah bapak Tukiman ini membuktikan bahwa dari sebuah mimpi bisa menjadi sebuah kesuksesan.
Tapi biasanya, minuman segar ini terdiri dari alpukat, kelapa muda, nangka, cincau, susu kental manis dan es. Minuman yang enak disantap saat hari panas ini memang mudah dijumpai di mana pun.
 4. Bir Pletok
Hasil gambar untuk bir pletok
Bir pletok lahir pada saat Indonesia masih di zaman penjajahan Belanda. Pada zaman itu, orang-orang Belanda gemar minum-minum sehabis kerja untuk menghangatkan badan. Oleh karena itu, masyarakat sekitar mengadaptasi kebiasaan tersebut dan terciptalah Bir Pletok.
Karena bahan dasar yang berasal dari rempah-rempah dan tidak memabukkan. Hal ini dikarenakan orang Betawi yang nggak mau minum-minuman keras atau memabukkan dan karena dilarang agama, orang betawi pun mengadaptasi apa yang dirasakan setelah meminum Bir, yaitu rasa hangat yang katanya timbul setelah meminum bir. .
Bahan-bahan alami Bir pletok yang menghasilkan rasa hangat pada tubuh .Dengan berbahan dasar kayu secang (untuk pewarna merah Bir Pletok), jahe, cabe jawa, pala, cengkeh, kapulaga, daun pandan, sereh, daun jeruk, kayu manis, gula dan lada, bir pletok pun tercipta. Semua bahan tadi direbus, kemudian disaring, lahirlah bir pletok!
Namanya Bir pletok dari kata pletok yang diambil dari bunyi yang dihasilkan oleh bambu, tempat pencampuran bir pletok. Selain itu kata pletok pun muncul saat es batu yang ada saat menyajikan Bir pletok.  Bir pletok ini bisa disajikan dengan es batu atau pun dalam keadaan hangat.
5. Selendang Mayang
Hasil gambar untuk selendang mayang
Pasti banyak yang belum pernah mencoba minuman satu ini,  namanya yang tidak familiar dan cukup langka untuk ditemui. Minuman khas betawi ini jarang ditemui karena dikalangan masyarakat Betawi dianggap minuman kuno.
Selendang mayang biasanya disajikan ketika acara tertentu, saat lebaran, acara keluarga, arisan dan lainnya. Bahan dasar pembuatan selendang mayang adalah tepung beras. Sedangkan kuahnya terbuat dai daun pandan, gula merah, garam, gula dan air santan.
 Minuman ini selain menghilangkan dahaga pun mengenyangkan karena porsinya yang cukup banyak.
6. Sekoteng
Hasil gambar untuk sekoteng
Minuman yang lahir di Jawa Tengah ini, merupakan adaptasi atau peranakan dan kembangan dari tradisi Cina dan Jawa.  Sekoteng memiliki rasa hangat yang terasa saat mengisi perut. Rasa hangat yang dimiliki sekoteng berasal dari gula merah dan jahe yang direbus. Masyarakat Jawa menyebut sekoteng “nyokot weteng” yang artinya “menggigit perut” ini karena rasa hangat yang terasa.
Kata sekoteng berasal dari bahasa Hokkian, yakni Su ko thung atau si guo tang artinya sup empat buah-buahan. Sup empat buah-buahan ini terdiri dari empat buah yang dikeringkan: Kacang amandeh, bii teratai, buah jail, dan terakhir kelengkeng.
Di Indonesia, sekoteng sendiri berisi kacang hijau, kacang tanah, potongan roti, dan pacar cina. Kata Su ko theng kemudian diganti atau diucapkan menjadi berbeda, yakni Sekoteng.

7. Es Nona

Hasil gambar untuk es nona

 Ini adalah salah satu minuman menyegarkan yang legendaris dari daerah Pontianak. Adapun aneka bahan yang terdapat dalam minuman ini, antara lain kacang merah, potongan pepaya (potongan papaya ini sebelumnya sudah direndam dengan air kapur, sehingga menciptakan tekstur yang renyah), pacar cina, tapai singkong, dan potongan roti tawar. Sebagai saus atau kuah, ditambahkan serutan es, dan juga susu kental manis, tentunya ini akan menjadi minuman yang menyegarkan.  Anda dapat dengan mudah menemukan minuman ini, ketika berada di daerah Pontianak

8 Es Pleret

Hasil gambar untuk es pleret

Es Pleret atau gempol Pleret adalah minuman khas Jawa Tengah, atau tepatnya kawasan Blitar. Minuman yang satu ini memiliki 2 isian yang sangat khas, yaitu yang bernama Gempol dan Pleret. Bahan utama dari minuman ini adalah tepung tapioca, tepung beras dan air. Adonan tersebut kemudian dicampur hingga rata, dan nantinya akan dibentuk menjadi bulatan kecil atau digempol, atau Anda dapat membentuknya dengan cara dipipihkan atau dipleret. Untuk masalah warna, Anda dapat menggunakan beberapa macam warna,s eperti hijau, merah, dll. Agar lebih nikmat, minuman ini sebaiknya disajikan dengan siraman kuah santan, sirup cocopandan dan juga seruan es batu.


 Kata sekoteng berasal dari bahasa Hokkian, yakni Su ko thung atau si guo tang artinya sup empat buah-buahan. Sup empat buah-buahan ini terdiri dari empat buah yang dikeringkan: Kacang amandeh, bii teratai, buah jail, dan terakhir kelengkeng.Di negeri asalnya minuman ini sudah dikonsumsi sejak masa Dinasti Qin (221 SM-206 SM), karena khasiat yang ada pada ke empat buah-buahan tersebut  Su ko thung pun digemari masyarakat. Sementara di Indonesia, sekoteng sendiri berisi kacang hijau, kacang tanah, potongan roti, dan pacar cina. Kata Su ko theng kemudian diganti atau diucapkan menjadi berbeda, yakni Sekoteng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar